• +6281-1145-6860
  • training[at]dcoptima.co.id
  • Jakarta Timur, ID
Blog
PM untuk Mahasiswa Teknik Mesin

PM untuk Mahasiswa Teknik Mesin

Pengenalan Manajemen Proyek ke Mahasiswa Teknik Mesin

By Setyo Utomo

Berawal dari keprihatinan karena menjumpai salah seorang specialist engineernya tidak dapat memberikan sebuah perencanaan untuk pengembangan unit bisnis barunya, dan kebanyakan sarjana baru yang menjadi anggota teamnya bahkan tidak tahu bagaimana membuat sebuah perencanaan, Setyo mempunyai keinginan agar pengetahuan projek management sebaiknya menjadi sebuah pengetahuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap sarjana baru.

Seperti kemampuan dalam menjalankan word, excel, dan power point, yang saat ini sudah menjadi kemampuan yang harus dimliki oleh setiap sarjana baru, demikian pula dengan Project manajement. Paling tidak setiap mahasiswa baru harus tahu mengenai bagaimana membuat sebuah perencanaan, informasi2 apa yang dibutuhkan dalam menyusun sebuah perencanaan, tahapan yang harus dilakukannya untuk mendapatkan sebuah schedule dan berapa kebutuhan anggarannya. Tidak hanya total anggaran, tetapi anggaran perperiode waktunya (mingguan atau bulanan). Tidak harus dapat membuat schedule sendiri, karena keterbatasan pengetahuan dalam bidang dan lingkungan teknisnya, tetapi tahu data-data apa yang diperlukannya, dan tahu kepada siapa dan kemana mencarinya. Semua itu akan menjadi mudah kalau seorang sarjana baru pernah mempelajari projek management dan mengenal cook-book nya yaitu Project Management Body of Knowledge (PMBOK).

Untuk itu kemudian Setyo menghubungi rekan-rekannya yang menjadi dosen diberbagai perguruan tinggi untuk menjelaskan keprihatinannya dan menyarankan agar projek manajemen diajarkan kepada mahasiswa, tidak perlu diberikan selama satu semester penuh, tetapi paling tidak diberikan pengenalan sebelum mahasiswa lulus ujian.

Beberapa jurusan memang sudah memasukan  pelajaran PM kedalam silabus pembelajarannya, karena memang terkait dalam bidang keahliannya, antara lain jurusan Teknik Industri dan Teknik Sipil. Untuk jurusan lain, karena pembatasan maksimum jumlah kredit mata kuliah dan banyaknya mata kuliah dasar dari subjek terkait bidang keahlian yang harus diberikan, sulit untuk menambahkan pelajaran projek management menjadi sebuah mata kuliah baru. Jalan keluarnya adalah mengkaitkan dan kemudian menyisipkan pelajaran PM kedalam sebuah mata kuliah yang sudah berjalan. Sebagai contoh di ITB, pelajaran projek management dimasukan kedalam mata kuliah Manajemen Rekayasa (?), di ITENAS didalam mata kuliah Manajemen Teknik Produksi (?).

Dalam proses pengenalan PM, tidak dapat dipungkiri bahwa software dan form-form yang dikenalkan semuanya berasal dari luar. Untuk itu kemudian Setyo mengajak DCOptima sebagai pengembangan dan penyedia software projek manajemen lokal untuk dapat menyediakan form2 dan aplikasinya untuk dipakai oleh mahasiswa sebagai pembanding dengan software2 lainnya.

Semoga dengan dijadikannya projek management sebagai pengetahuan dasar bagi setiap mahasiswa dapat meningkatkan kualitas mahasiswa itu sendiri.